ketidaksempurnaan rasa dalam cakrawala aksara .

Senin, 11 Juni 2012

semakin sakit

dalam kejauhan angan saya berbicara
beradu dengan dingin yang semakin mengental, semakin menjenuhkan
mengagumi hal yang absurd
seperti angin yang hanya bisa dirasakan tanpa mampu dipegang, tanpa mampu digapai
saya pun demikian
ketika saya rebahkan tubuh di ladang dandelion, saya hanya menghirup bebas udara yang semakin mengencang
lalu sesekali gatal karna serbuk rumput sebagai kasur

saya hanya bisa diam disini
menikmati sesuatu abstrak yang tidak bermakna
menjaganya
tidak ingin berhenti, tapi juga tidak tau alasannya mengapa tetap bertahan
saya hanya diam
stuck di satu titik yang berusaha bisa dilihat oleh subjek itu

mengagumi keindahan yang Tuhan ciptakan untuk alam
yang bisa dinikmati oleh semua insan
namun Tuhan kutuk kan nikmat itu untuk saya

saya masih sama, masih belum berubah pikiran
tapi sesekali angin itu menghempaskan tubuh yang kian melemah ini
tubuh yang kian rapuh berada di ujung pertahanannya
tubuh yang butuh obat, butuh sesuatu untuk menyangganya

namun hati ini semakin kurang ajar
inginkan hujan ketika angin datang
lalu Tuhan pun mengabulkan
tapi bukan memberhentikan anginnya
Tuhan mengharmonikan keduanya, hujan dan angin
semakin lengkap, semakin kompleks, dan semakin membekas

semakin sakit

0 komentar:

Posting Komentar

Blog List

Pages

© My Whole Trash, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena