beberapa menit duduk di kamar mandi . dengan air yang hampir mati . odol yang tiba-tiba ilang . sabun wangi ,dan sikat gigi yang selalu ak suka . ku terhenyak sejenak . melihat gemuruh air yang kian deras keluar dari kran . berisik membisik . mengingatkanku akan semua . yang sedari sore air mata sudah berancang-ancang jatuh . tatkala ak sendiri dan memutar yang tlah lalu .
adanya suara ang hanya beberapa menit menenangkanku . oh my sweeties . love you . sayang ..cuman bentar . -- makasih buat .. Allah SWT : yang uda kasih ak kesempatan buat merasakan indahnya dana . ayah ibuk tante fitri : yang DULU pas pertama pisah uda support ak mati-matian . orang-orang di stasiun : yang uda nyuru ak masuk kantor dan ngasih minum gara-gara ak nangis . bapak PNS : yang di tengah jalan uda berhentiin ak dan khawatir ak nangis . rinda : yang selalu marah atau meso kalo ak uda crita abii . megga : yang uda mbentak ak kalo ak mau mewek . intan : yang ngajarin ak kuat dengan pengalamannya . wardha : yang nemeni ak nonton film sampe ak tenang . **h** : yang uda bilang something tentang tetangganya di gang cempaka . ninin : yang bijak dan dewasa meski punya masalah . puja : yang uda bolehin ak nyepi seharian di rumahnya dan nemeni ak . nia : yang nyuru ak positive thinking dan selalu bilang " dana itu sayang sama kamu cath ..gk mungkin dia ngelupain kamu cepet " yolan : yang mau nampung ak ujan-ujan dirumahnya . bimo : yang mau nganter ak ujan lebat buat keluar rumah . ndin : buat kata-kata bijaknya dan nyemangatin ak . egit : yang selalu sehati patah hati sama ak .( tapi sayang kita uda lose contact ..gk tau kenapa ) TT deni : yang dulu pas pertama putus juga sempet nelfonin ak buat kasih spirit . tyo : yang selalu kasih ak tebengan dan mau ak titipin UC 1000 .( meski kemaren lusa batal nitip ) wkwk .juga yang bawa dana ke acara buber nya tirza . tirza : yang uda nyelenggarain acara buber . ( karna itu cath sama dana ketemuan ) mas koko : yang selalu nenangin ak dan selalu bilang " ak ini juga cowok dek " wahyu riga : yang ban nya bocor ,jadi ak ketemu di salon nenek nya mega . buat sudio signal : yang liat ak malu-malu ngasih jus . hehe
stevanni : my beloved bitches .yang uda janji-janji buat jaga dana .dan akhirnya merusak segalanya .u're so damn thing beibeh !
makasih juga buat lagunya blackout ( selalu ada ) ,saski ( ceritaku ) ,seventeen ( lelaki hebat ) ,secondhan serenade ( fall for you ) ,lenka ( dangerous and sweet ) ,killing me inside ( tanpa dirimu ) ,rihanna ( unfaithful ) yang selalu setia mau ak puter buat nemeni kacau ku .
makasih buat semua orang yang pernah melihat ak dan dana bersama .
dan mereka yang telah menambatkan kata " serasi " tentang kita .
makasih ..pikiran kalian akan selamanya ku kenang .
dan yang terakhir ,
makasih buat abii ..is the only one in specially .
makasih buat dua puluh bulannya yang terhitung dari PDKT kita .
makasih uda pernah nempatin ak di hidupnya .
dan jadiin ak yang spesial dari semua .
ak bersyukur sempat memilikimu .
makasih buat semua . love you all :* SMA ku indah karna kalian .
beberapa minggu lalu ,probolinggo kota tercinta mengadakan TO kota . hehe ~ hari pertama jam pertama . bahasa indonesia : ak sama kayak abii .kode B jam kedua sampe TO terakhir kita gk pernah sama . oh bahasa indonesia cinta :* baru aja ak tau jasilnya . nilai ku .. bind : 6,60
bing : 7,00
mat : 4,00 fisika : 5,50 kimia : 8,00 bio : 4,25 total : 35,35 rata-rata : 5,89 dengan rangking sekolah 71 dan rangking kota 120 .
nilai abii .. bind : 5,20
bing : 7,00
mat : 4,25 fisika : 6,00 kimia : 5,50 bio : 5,25 total : 33,20 rata-rata : 5,53 dengan rangking sekolah 51 dan rangking kota 199
rangking sekolah dengan digit terakhir sama ,meski selisih 20 . dan masih sehati pada nilai bahasa inggris . haha ( apa seh cath !? )
ak selalu mengamini atas keberhasilanmu . dan semoga kelulusan akan kita genggam bersama di 18 Mei mendatang . meski tidak ada peluk cium bahagia antara kita . tapi ak selalu tersenyum dari rumah ,ketika ku dengar namamu bisa keluar dari SMA .
setidaknya ak masih bisa menikmati indah duniawimu dalam sosok John . oh John .. penyelamatku dari wabah kekangenan yang mendera hampir seluruh kampung hatiku . bala bantuan tidak mau datang .. mungkin hanya tinggal satu cadangan sembako . tapi ak masih ingin terbuai dalam panasnya angit laut . serta terbawa ombak mengalirkan cintaku jauh .
ku jamah tiap relung yang masih sisa . ku telan kegetiran demi senang sesaat . topi itu .. canda itu .. ingatkan ak ,dengan sempurna sosok kamu . semu . namun ak mau :)
meski ku tak sempat hitung . jejeran batu kolam yang tak beraturan . ak tau ..ini jalan Tuhan . hanya saja ,terkadang ak haus akan fana bersamamu . kekonyolan yang kita buat spontan . atau keromantisan yang direncanakan .
kau bahkan masih punya janji mengajakku dinner .
hehe :) dinner .
sudahlah . jadikan bunga tidur saja . begini ak telah nyaman . paling tidak kamu mengijinkanku mencinta . meski tak terbalaskan ,namun tiada yang tau .
paling tidak pula , hubungan kita ..atau sebutan " pacar " masih melekat di pikiran mereka yang belum tahu . ak dan kamu masih hidup di dunia mereka .
kepuasan adalah seonggok perasaan gembira akan sesuatu yang kita dapat . kita dapat ,meski tidak pernah kita miliki . agaknya ak telah bersyukur , detik ini masih ada di pikiranmu . walaupun mungkin di hatimu tidak .
berhalam-halaman blog ini . sekian lama dan sampai kini , masih beraromakan nafasmu . belum terjamah dengan nama siapapun .
ak merindukanmu . setiap hari ..meski tanpa kamu tau .
mungkin badanku tidak sepanas badanmu . tidak sesakit tubuhmu . hanya saja ,meski kita terpisah jauh . beberapa kecamatan dan kelurahan . bahkan berpuluh judul jalan .. ak masih bisa dengan jelas merasakannya . mungkin juga Tuhan masih menjodohkan kita dalam beberapa hal . paling tidak ,sekarang ak juga sakit . panas leher ,badan ,dan hati . -- kamu sakit .. ak gk bisa apa-apa . ak uda pesen UC 1000 buat kamu . tapi tidurku nyaranin ,kalo jangan nyampe tanganmu .
karna ak bukan lagi cath yang ngasih apapun saat kamu butuh . ak mau maju . gk pengen inget kamu . semoga UC 1000 nya kerasa yaa .. meski gk sempet ak kasih .
gerimis tak juga menjadikanku alasan untuk keluar rumah . baru saja kakiku menginjak rumah tercinta . suasana hangat serta gelak tawa karna ayah datang . berkumpul dalam linangan kebahagiaan meski minim uang . yaaa ,keluarga sedang diuji . namun kita masih berdiri :) -- diriku kaku . sendu ,biru kelabu . memikirkanmu yang kian tertelan debu . bagai kekuatan batin yang menyambar dunia kala isya' tiba . ak terpojok di tengah. menengadah .. mengamini doa yang ak buat sendiri .
semua tlah mengerti . luka yang menyayat dan cinta yang masih kuat . maav itu tak pernah lagi kudengar tulus . entah , mungkin disana tlah ada yang menggantikan semua . hanya saja ak berdoa agar dirimu bahagia .
ketidakrelaan akan ketidakjujuran . pohon disana tumbang ,seiring lubang yang menganga. rintik-rintik dingin sisa hujan membuatku sadar . kamu sudah jauh di sana .
dan pula ada di dalam hati yang paling kecil . perasaan cinta murni ini masih belum terjamah .
diriku mencinta setengah menggila .
karenanya ak menjauh agar melupakan semua .
bukan untuk membuang ..hanya untuk sejenak lupa .
sudahla . sudah jadi rahasia umum mengenai sayang yang berkesinambungan . tapi mereka buta akan cintaku yang tak terbalas . ak mengais sisa-sisa perasaan yang mungkin bisa menolongku . namun kamu kembali karna kasihan . karna rasa menghargai dan ingin berbaik hati .
maav saja . sayang kurang membutuhkanya ! kalau emang mau pergi ,pergi sana . sekalian yang jauh juga . ak tersiksa dengan hadirnya dirimu yang setengah-setengah .
mungkin kamu akan seperti dahan muda yang ikut kemana angin membawa . bergoyang ke arah dia suka . tapi rasanya ak sudah seperti akar . tertanam kuat dalam tanah . seperti cintaku untukmu .
mungkin ak tak pernah jatuh cinta . hanya bualan kata gombal yang hampir kita lakukan . namun seringkali ak rasakan sakit hati . namun rasa masih teguh menanti .
ak mengerti .. kita mungkin bukan takdir atau sesuatu yang dipasangkan dengan sengaja . kita adalah sesuatu yang bertolak belakang . namun sempat saling mengisi .
dan yang buat ak selalu mensyukuri ,
mengenai kesempatan memilikimu untuk ke dua kali .
tapi sayang :( ..kamu siakan ak lagi . kamu buang dan dustakan semua yang ada. hingga hati bertekad untuk melupakan semua . oke ! beri ak waktu untuk menguatkan diri . serta belajar hidup sendiri . mungkin jika ak tlah kokoh , ak akan dapat menjadi kawan yang mendengar curahan dan bercanda bersama . seperti sedia kala . meski dengan status berbeda . :)
ya Allah ak tau . Engkau takkan salah alamat memberikan cobaan pada umatmu . namun ak tak pernah bersyukur atas semua cobaan ini . ak tau ak dosa . -- kenapa dirimu memaksaku untuk menerima kepergianmu . ak akui sakit ..tapi apa ak akan melakukan hal yang sama . walau sebenarnya perasaan ini tak jauh berbeda . kemarin ak hanya meneteskan sedikit air . ak pikir ak kuat . ak sangka ak bisa .. namu di sisi hatiku yang lain ...kamu selalu ada . sore ini ak hampir nabrak orang . pikiran kacau . gatau kenapa . semua keinget ..kamu ,kenanganmu ,jahatmu . memanaslah mata ini . mencairlah sedih ini . ak lupa bahwa kamu benar bukan milikku . ak mengingat semua juga sendiri . mungkin kamu sedang tidur . ngegame ,maen ,atau lagi di gang cempaka . tapi hati ini selalu membanggakanmu . menomorsatukan kamu . meski sebenernya ak gk kuat . tapi ak bisa apa ? semua uda berakhir . tinggal ak sendiri yang mencinta masa lalumu dalam mimpi . jahatkah dirimu ? tapi ak mencintaimu .. sampai kapan ak begini ? tiap kali ingat ,ak akan melakukan hal yang sama . sesungguhnya juga ak tidak tau apa yang ak dapat . hanya kepuasan sesaat yang menganggap dirimu nyata . Ramadhana SanjaArif .. kamu di hati selamanya . sore ini ak bener kangen kamu . ak inget kamu pake celana coklat sama kaos kuning yang kamu pake dulu . ak pengen kamu ad di depan rumaku .
mengenai keberanian yang ak sudah sering kali singgung . ak berhadapan denganmu .
hari ini sangat indah. malam dengan langit bermahkotakan bintang. kemerlip mengerlingkan kebahagiaan . ak tersenyum mendongak ,mengingat sejumlah bintang yang kau sebutkan ketika pertama kali mengatakan cinta .
ak rasa kita sudah berbicara banyak . dari hati ke hati . dari dua perasaan . dari dua kepala dan satu prmikiran .
... kita ...
dengan begini semua jelas . ak mengerti apa yang kau inginkan . sebenarnya juga simple dan sama . kau tidak ingin ak terjamah . masuk akal ,dan ak menerimanya .
malam ini . dengan segudang kata yang telah ak siapkan ,ak masukkan lagi dalam gudang . ak mengerti benar . dirimu masih yang terbaik untuk ak dan hidupku .
bersama komitmen menatap masa depan . dengan rasa penuh penghargaan kepada hati masing-masing pasangan . dengan cinta di setiap nafasnya , kau bilang ...
ak adalah seorang hamba Allah yang ditakdirkan menjadi kambing congek percobaan balas dendam .
yah ,itu karna kebodohanku sendiri bukan ? ak akui bodohnya diriku . ak menelan kepahitan dengan ancang-ancang manis masa depan . tapi ak tak pernah tau di belahan sakit sana kau masih menyimpan semua untuk dijadikan alasan .
belum pas dua puluh empat jam .. hatiku telah berpindah dari dua keputusan . berhenti . tidak . berhenti . tidak .
ak tau semua lelaki bisa mengungkap kata " aku sayang kamu " tanpa pikir panjang dan basa-basi. namun perasaan apakah ini ? tidak terima ? ataukah jengah ?
sebenarnya ak mencintaimu masih dengan kadar yang sama . tiada alih-alih niat untuk hidup tanpamu . namun semua kurasa telah melewati kenormalan . otak yang sekian lama terbuai cinta dan kebodohan akhirnya usang juga . dan kini bersiap menemui ajal .
ak kuat ! sesungguhnya penuh dengan dusta tiga kata di atas .
banyak huruf yang telah ak susun tanpa melalui prosa . ak menyiapkan dengan susah payah dan dibarengi doa . agar jika berhadapan denganmu ak bisa dengan tegas dan tanpa air mata . namun apa ? selalu saja ak kalah dengan keadaan . ak selalu menghapus kalimat-kalimat tegas tadi saat melihat matamu yang memperhatikanku seksama . ak terbuai dalam godaan tawanan cinta .
diam lagi. pada akhirnya memojokkan ak dalam posisi yang lagi terinjak . AKU INGIN KUAT ! tolong bantu ak .
mungkin malam ini puncaknya . kelemahanku yang selama ini menjadi momok ingin kuruntuhkan . tembok yang membentengiku dari rasa berdosa retak seluruhnya .
ak harus apa ? menyerah ? tidaaaaaaaaaaaak . kamu satu-satunya lelaki yang membuatku tiada berkata-kata .
ak cuma ingin tegas dan tidak dipermainkan . ak ingin dicintai seseorang yang mengangkat martabatku tingi-tinggi sebagai seorang wanita .
ak bersumpah ak tidak berbohong .
namun kau menyimpan semua untuk menjadikanku boneka . tidak .. ak bukan fudu yang dari jauh bisa kau kendalikan . kau tusuk jika ingin agar ak kesakitan . atau kau gerakkan semaumu dengan kesenangan lalu .
tapi .. banyak kata " tapi " yang terurai .
air mata ini jatuh lagi . tidak tau malu terurai sendu .
jangan perbudak ak . ak mohon ... ak sudah berubah . ak tidak pernah main-main . tanyalah pada pelangi .. hati ini sudah terlalu sesak dengan sebuah nama .. dana . tidak cukup lagi jika dimasuki nama lainnya .
mohon percaya . entah malam ini ak akan jadi apa . fudu ? atau boneka baru ..
03 : 00 dini hari . ini adalah posting terpagi yang pernah ak buat . setelah semalaman hujan badai mendera batinku yang kini koma dan belum sempat dirujuk . entah .. ak pikir semua baik-baik saja . kita tidak bertengkar . namun tiba-tiba kau menghilang . ak diam saja ,ak mengikuti kata hatiku yang mengharuskanku menemui dirimu . pukul sembilan malam . saat toko-toko tlah tutup ,jalanan lengang ,serta kota yang sudah setengah lumpuh . ak berjalan dengan segenap hati dan pikiran meminta penjelasan . akhirnya ak melihat muka seseorang yang telah ak rindukan seharian . kamu masih sama ..tampan dalam hatiku yang belum mengenal pria lain selainmu . disana ak dan kamu bercerita banyak . seksama kita mendengarkannya ... air mata ini mengurai tak tau diri . kau bilang apa ?
balas dendam .
yaaaaah ,balas dendam . dendam mengenai kesakitanmu yang dulu sempat ak tanak ..kini kau masih belum melupakanya . sebenarnya gamang , entah kau belum bisa lupa atau tidak mau meluapakannya . sebenarnya ak sama . ak juga sakit ,tak sedikit luka juga kau torehkan . namun ak realistis .. sesakit ak , semua tlah terjadi . dan ak tidak bisa mengotak-atiknya . yang ak tau kau ada di sisi . ak masih diam saja . ak cuma ingin sedikit menyuarakan hatiku yang makin terlunta . oke kamu ambil keputusan , mengenai kelanjutan hubungan kita . namun empat kilo jarak dari tempat itu ke rumahku menyadarkan kenapa ak masih berdiri memaksa ? padahal kamu sudah enyah . kamu juga sepertinya enggan . untuk apa ? biar ak yang pergi sajalah . ak tak pernah main-main akan semua ini . ak juga tidak bermain api . lihat saja ,,tak ada abu dalam rongga dadaku . -- semalem ak sms rijal ..ak bilang gamau dihubungin . ak mau lose contact . ak tak tau jika kamu masih menyimpan sebutir dendam akan itu .
-- tapi semua sudah melalui pertimbangan . biar ak yang menghindar . menghindar dari semua hal yang tak kamu suka . sekaligus dari yang ak cinta . ( kamu ) mungkin awalnya berat . biar ak jatuh pelan-pelan . ak benar-benar ingin melupakanmu sejenak selamanya . mungkin ini satu-satunya keutusan yang ak ambil saat ak menguatkan tumpuan hati . banyak mimpi yang telah kuukir biar kutelan sendiri .
ak mencintaimu dengan sungguh . ak lakukan semua yang dituntun hati meskipun memaparkan keadaanku jika ak setengah gila karenamu . namun kali ini luka juga sudah terlalu . terlalu parah dan basah . hingga sulit untuk mengeringnya . ak akan bangga melihatmu bahagia . ak titip engkau pada Tuhan . dan setiap malam Tuhan akan datang padaku ... membawakan kabar untuk laporan .. jika kamu masih tersenyum .
Mungkin saat ini di belahan lain sana. Di waktumu lebih tepatnya, sedang pukul dua belas kurang, atau dua belas lebih. Tapi aku bersumpah demi terjaganya aku malam ini, di waktuku tepat dua belas tanpa lebih atau kurang. Mungkin hanya seperdetik kelebihan yang masih bisa terukur jari.
Ada perasaan gaguk saat aku melongok waktu yang menggerus tujuh belasmu. Di sisi aku, masih belum terlalu pantas mendapat bulan seperti harimu ini datang. Kamu bukanlah yang asing, mungkin sosok yang masih sama saat jumpa pertama kita. Bukan hanya mata kali itu yang beradu, namun hatimu turut menjamu. Lekuk tubuh tersipu jika mengingat bodohnya ak kala itu. Berwarna sama, berpandang sama, tersenyum sama, namun aroma berbeda. Canggung aku merasakan kini waktu yang berjalan tak tahu malu. Tanpa menunggu, atau aku yang kurang tepat waktu.
Mungkin tubuhmu sedang terbaring di kasur berukuran standart dewasa, berekspresikan biru muda, dengan dua bantal dan satu guling di tengah, menghadap selatan arah. Wajah tertelungkup, atau perut kurus yang menengadah. Semunya selalu aku suka. Karena hanya aku yang yakin memilikimu seutuhnya.
Sudah 17 bulan, 488 hari, 11712 jam, 29280 menit, 175680 detik aku begini. Menggila akan kamu yang nyata namun terkadang absurd seketika. Mungkin jika bilangan itu dikalikan hasilnya akan lebih tak terduga. Atau dijumlahkan saja. Ditambahkan hari esok yang menyumbang digit-digit baru. Angka yang fantastis bukan ? sejauh itupun aku merela diriku terpenjara. Walau lebih sering berpegangan, dan berjalan dengan irama konstan.
Deru air berpautan, menenggak apa saja yang ada di tanah. Mengikis debu berterbangan, menjadikan rata sama. Kamu takkan pernah tau, sepermili otakku mengalir semua tentangmu. Dan bisa-bisa satuan tak mampu menghitungnya. Entah aku lupa berapa banyak waktu yang kuhabiskan meratap. Sebasah apa bantal tempatku menangis ratusan hari, yang aku tak pernah lupa adalah caraku bangkit saat kamu menjatuhkaku dari kuda-kuda langit.
Semua terprogram, terekam rapi hanya dalam ingatan. Tentang bagaimana aku berjuang. Tentang sedih, tangis, sakit, pergi, marah, senyum, atau tawamu yang menjadikan aku sarkastik mengenang untuk hatiku sendiri. Ingatan yang selamanya muda meski yang tumbuh disampingnya telah tersedot horizon beranjak tua. Aku tak perlu gravitasi untuk menjadi keriput, hanya kau sejenak pergi saja niscaya aku lenyap dalam hitungan detik.
Ya, sudah saatnya. Ak terjaga membuat serentetan tulisan. Melirik buku yang sedang terbuka menungguku membaca untuk besok ujian. Namun terkalahkan dengan kata-kata yang sedari tadi berseliweran ingin kuukir. Manis, syahdu, menerawang romantis.
Mungkin aku bukan seorang yang pandai bercengkramah dengan alam, ato cendekiawan yang menarikmu dengan seluet kepintaran, aku hanya insan yang apa adanya, punya cinta dan selalu ada. Karena kehadiranku dimana saja, tidak perlu dikonfirmasikan.
paling tidak kamu tak tau langsung dari mulutku . karna memang ak tak ingin engkau tau langsung . berawal dari kesengajaan . saat aku bertanya .
ak : kenapa kok dulu kamu nggak pacaran sama susan ?
abii : ak nggak isa pacaran beda agama . ( plak !)
ak rasanya ingin menampar mulutku sendiri ,saat kuberanikan diri untuk bertanya ..namun jawabannya adalah sebuah kemunafikan . lalu bagaimana dirimu saat denganstevanni ? buzz . oh buzz ? jalang ! pelacur kelas kakap ! murah meriah dan obralan ! kau menelan ludahmu sendiri . tak tanggung-tanggung ,saat seorang temanku melakukan perbuatan yang mungkin sedikit tidak mengenakkan . ( yang ak tidak tau ) kau kembali menghubungi jalang itu .
dalam pesanmu ada kata-kata : jangan erlalu dipikirkan . ( plak ! ) tamparan kedua untuk pipi kiriku .
munafik ! mulutmu sungguh indah sayang . saat melukai hatiku dengan tak berbelas . dan akan sangat indah jika digunakan berdusta . buat apa kau pikirkan perasaannya ? apa pedulimu ? siapan dirinya ?
ak benci sekali wanita itu !
kau mungkin juga tidak tau alasan ak deaktive facebook karna kamu . ak tidak ingin melihat kesakitan lagi ,yang mungkin kau buat .
ak memang pecemburu buta ,tapi dengan cemburuku ak tak ingin menyakitimu .
jadi lebih baik ak keluar dan menjauh . dan kamu juga jelasnya tau mengapa ak benci jalang itu . ak tak ingin bekasnya ! ak juga ak perlu dia untuk bayang-bayang mencintaimu . persetan dengan jalang . stevanni sialan . ak muak dengannya . dia buat ak membencimu terkadang selebih ak bisa . dia menghancurkan hidupku sejenak . ak takkan memaavkannya .
dan semoga kamu tau mengapa ak begini . ak tau , dirimu bukan lelaki yang langsung di depan rumah saat ak marah dan tidak membalas sms mu . kamu bukan lelaki yang memohon cintaku saat ak berkata pisah . kamu bukan lelaki yang berlutut meminta maav saat kau membuat kesakitan. tapi ak yakin ,kamu lelaki yang akan berusaha mengerti ak dan menjauhi segala kebencianku . tidak seminggu dua minggu ak mengenalmu . ak akan dengan sangat paham jika kamu kembali menjadi sosok yang selalu ak kagumi dulu . lelaki yang berdiri disampingku ,mendekapku ,dan satu-satunya buat ku .
ak tau ini adalah kesalahan . mungkin kamu sedang sakit . atau otakmu tengah tergelincir . raih tanganku ...mari berdiri bersama tanpa bayang-bayang di belakang kita .
dingin pagi menyambutku . dengan bau khas subuh . membawaku ke alam khayal dimana ak bebas memimpikanmu .
sebenarnya alasan mencintaimu pun ak tak pernah tau . hanya saja ...kau perlakukan ak seperti putrimu . tak pernah ada selama filosofi hidupku , mengenal pria ... sesempurna kamu . mungkin itu yang buat ak pula rela masuk dalam jurang tawananmu . hingga menawarkan diri untuk jatuh saat kau tak di sisi .
mungkin rasamu tak sebesar rasaku , dan tak sekokoh cintaku . namun ak tau dari laku derta sendu , yang kau ungkap ketika kau dismpingku kalau ,
kutengadahkan muka . melawan gerimis di ujung senja . ak bangun dari tidur ,tapi kayak tidur .
-- satu pagi ... klakson motormu di depan rumah berbunyi . ak bakal loncat girang ,tapi pasang wajah biasa (sok cool) . terus dengan muka datar ak tanya ?
abii : ngapain pagi-pagi kesini ?
ak: ayok tak anter sekolah .
dengan muka yang masih biasa ak masuk ruma pelan-pelan meapikan seragam yang belum kupasang .
@%^&*($)/ melonjak kesenengan . haha ~
terus dengn muka sabarmu kamu bilang ,
abii : ak gk jadi ke malang nda sabtu .
ak kesini yaaa seharian .,bole ?
ak : (ak yang masih biasa) .oh ..oke oke .
dalam hatiku ada sejuta kata [yessss] yang bertengger ingin keluar . ak tertawa lebar :D
haha ~ mimpi anak bangsa yang mulai putus asa . mungkin hanya dengan ini ak menghibur diriku sendiri . yaaaaah ~ cuma mimpi . nanti pasti ak jatuh lagi . mungkin lebih dalam . ak tersenyum sarcastic . merasakan kegetiranku akan kamu .
semoga kamu tau .
-- ak kangen . detik ini ak nangis di depan blog ku . ak ngelus dada pengen kamu turutin . pengen kamu lakuin sesuatu buat ak . pengen ada sureprice hari sabtu . pengen kamu gk berangkat . pengen besok pagi-pagi kamu jemput lalu bilang "love you" ak banyak maunya yaaa . ak pilek lagi gara-gara nangis . tapi tetep gk ngerubah keadaan .
mungkin ak memang tidak masuk skala prioritasmu . ngotot sampe urat leher putus pun tidak merubah apapun . pada dasarnya kamu tau apa yang ak mau . tapi kamu menutup mata . pura-pura tidak tau .
-- takkan lagi kupermasalahkan . ak akan dengan langsung memaafkanmu sepulang kamu senang . biar tak ada cerita dikekang ato tak diberi waktu bersama teman biar juga kutelan sendiri ludah kesakitan ini .
AKU BENCI .
ak diam . namun dirimu semakin bertingkah . salah rupanya penilaianku tentang kamu yang akan mengerti tak kukata . ak jatuh lagi . terjerembab basah membasuh peluh muka . kamu masih diam . diam diam . ak tak ingin tawaran atau toleran .
ak ingin diprioritaskan !
menjadi harga mati jika hari itu kamu disini . ak tak mau lainnya . ak beri kelonggaran waktu berpikir . namun kamu semakin tak tau diri . malah-malah berulah payah . semaunya sendiri . tak memandang ada hati yang berantakan .
pergilah sudah . mungkin kamu seperti ini karna belum pernah kehilanganku . ak tak ingin kamu menyesal karna menyiakan kesempatan ,lalu ditinggal pergi . [ selayak ak dulu .] terjungkal tanpa kamu melihatku lagi . ak tertawa sendiri saja . ada jengkel yang belum memaafkan . namun tak ada beda ,kamupun masih tetap tekad berangkat . semoga kamu senang . sepulang itu ak akan memaafkan :) ... dengan mudah . diam saja lagi . mulutku akan memaafkan ,tapi entah hati bagaimana . kamu tidak tau saja ,ak sudah bahagia . bahagia melihatmu tertawa . meski ada kangker bersarang .. yang membunuhku pelan-pelan . sakit .
pada dasarnya wanita memang ditakdirkan untuk mengerti dan dihakimi . tak pernah ak lonjakkan sifat yang kiranya membuatmu jengah . atau kata yang keluar tanpa pertimbangan .
-- ak membuat tulisan itu semata untuk menyenangkan dirimu . tapi ,apa ak yang terlalu berharap pujian . namun hanya pujian darimu yang bisa buat ak menata kata untuk menjadikannya beberapa frasa .
katamu hari kemaren adalah milik kita . mungkin karna kita melaluinya dengan bahagia bersama . masih terlukis jelas ,lekuk senyum bibirmu yang lekat dengan gurauan siang . di depan rumaku . ak mendengarkanmu bercerita ,membahak bersama . yaaaa ..kita bahagia . tanpa masalah . sorenya kita pergi entah kemana . menantang fajar yang datang terlambat .suasana yang ak suka ..
-- masih kurekam akan rencana kita di satnite terakhir . tak pernah ku mengerti ,mengapa semua ini sungguh mudah kau korbankan . mungkin karna dirimu ingin selalu terlihat BISA atau ADA di depan teman-temanmu . tapi ak rasa bukan dengan korban perasaanku . kali ini k merasa benar-benar kau curangi .
kata-kata itu bukan buatmu .
ak sudah berpikir .tak mungkin ak mengeluarkan setandan kata yang tidak pantas untuk mu .itu untuk tulisanku ..
tapi kamu tak mengerti .
kau anggap ak hina dan mulut yang selalu menganga .
andai kamu tau ... ak hanya diam ,berkata sebentar . lebih banyak berdoa dan mengelus dada. mengamini sendiri doa yang ak panjat . barangkali kamu tidak berangkat . haha ~ sepertinya a mimpi . sudahla .. mungkin lebih baik tidak bertemu . biar ak tangisi sendiri ego ini . tanpa dirimu . tanpa tissu itu .
mungkin suatu saat dirimu sadar . bahwa kamu selalu ku nomor satukan . mungkin juga hanya masalah prioritas . (lagi) entahlah ..ada yang beda . ada meteor dalam hati . membakar relung-relung sehabis hujan . dingin ,namun hangat . berasap ..mengudara . dirimu tak pernah tau . pergilah .. ak tau ,tak semampunya kita cocok . mungkin ak hanya terlalu lama bermimpi . tentang dua hati yang harmoni .
Terhempaskan badan di hamparan kasur yang tak juga empuk dirasa-rasakan. Liby menghelakan nafasnya lekat dalam deburan malam yang setengah mengejek sedari awal. Dirasakan sakit yang mendalam, tentang beberapa bulan ini yang begitu hambar, tentang suatu sikap yang sering mencekat langkahnya, tentang Franciss. Sesekali membenamkan matanya dibalik bantal, tak juga hilang luka yang sudah mengakar dari kejauhan. Liby berdehem pasti, dalam pikirnya mungkin Frasnciss benar. Dan Liby kembali memakan hatinya sendiri untuk sebuah hubungan.
Waktu hidupnya akhir-akhir ini ia habiskan dengan pria seumurannya yang lumayan tinggi, tidak gemuk, menarik dan entahlah, yang ia cintai sejak dua tahun lalu. Ada sisi lain yang mengejek dirinya sendiri, akan ketidak kokohan sikap ataupun sebuah hidup yang Liby habiskan untuk bertahan, bukan menikmati. Benar akan rasa yang dalam, pada sesosok Franciss, rasa cintanya tak perlu diukur fisika, namun tentang kekuatan berdiri serta hembusan topan lembut, dengan sehelai keju sebagai pelengkap nikmat. Selembut itulah sayang Franciss pada Liby, selembut angin topan yang merusak satu persatu sistem gerak Liby dan selembut keju yang nikmat dengan secangkir kopi pagi hari. Terdengar dari kejauhan kamar kost yang sedari tadi koridornya telah gelap karna larut. Suara gebrakan pintu dan selisih kata antar dua orang yang sama-sama bertahan itu. Pada akhirnya Franciss keluar meninggalkan Liby yang menjadi tangisannya, semakin terpojok, tlah duduk di pojok kamarnya, dan hati yang kian ciut merasakan pertengkaran yang semakin memojokkan dia di hati Franciss. Masih saja isakan itu terdengar lamat-lamat seiring bersembunyinya bulan dari tempat mangkalnya. Dering telfon memecah sunyi,
“ Gimana keadaanmu by?”
“ Masih sama. Uda makan Ciss?”
“ Sudahlah jangan menggembirakan, kamu tau aku gak pernah tega biarin kamu nangis sendiri.”
“ Akhir-akhir ini itu yang sering kamu lakukan, aku gak papa Ciss, aku seneng kamu marah.”
“ By, coba liat di depan pintu kamar”
Sambil berjalan gontai Liby menguatkan dirinya,
“ Apa ini Ciss?kenapa ...”
“ Ssssttt, maaf ya sayang Cuma itu yang bisa aku kasih, aku tau kamu pasti butuh.”
Tissu. Franciss selalu bisa dengan mudah mengembalikan suasana, Cuma bermodalkan tissu, kini Liby merebahkan tubuhnya yang kian melelah sejak tadi sore.
Keserba-biasaan itu yang mebuat Franciss memandang wanita yang duduk manis disampingnya, wanita yang menangisinya lebih dari enam jam kemarin malam. Franciss tak juga berhenti memainkan rambut Liby yang tergerai, sesekali berantakan tertiup angin, lalu ia rapikan lagi. Sore itu mereka duduk di taman kota, melihat akurnya anjing bermain, dan semut yang berjejer rapi. Tak seakur dan serapi hubungan serta perasaan di hati masing-masing dari mereka. Kebersamaan itu berlanjut di kost Liby yang lampunya meredup romantis, dibalik jendela yang mengembun atas hujan. Mereka berseder di kursi yang sama.
“ Ciss, kamu tau nggak kenapa aku suka hujan?”
“ Tau by, karena kamu ngerasa ada yang lebih banyak ngeluarin air mata daripada kamu, karna kamu suka bau tanah setelah hujan, dan karna hujan salah satu alasan ak nggak pulang kan?” Franciss tersenyum melihat Liby yang takjub melihat hujan yang biasa.
“ Haha. Kamu dukun ya sayang, kenapa bisa tau semua.”
“ Nggak seminggu dua minggu aku kenal kamu sayang, dan nggak sekali aku denger ceritamu tentang hujan.” Sambil mengelus rambut Liby.
Malam itu berakhir dengan tawa, yang mereka tau untuk mencoba lupakan balada petang kemarin di tempat yang sama. Beberapa hari kedepan masih mereka lalui dengan setting hati yang sama, sampai pada suatu malam, pertengkaran yang melumerkan segala pahatan master dunia, tentang kepercayaan. Bersikukuh mempertahankan pendapat masing-masing, dan pada akhirnya masalah itu berlalu tanpa maaf.
Setiap masalah, Franciss menceritakan semua pada teman ceweknya, Ara. Sesosok yang selalu ada dan tak jemu mendengarkan cerita yang kian kompleks. Begitu juga dengan Liby, kedekatannya dengan teman adiknya, yang membuat pautan hubungan antara keduanya, Raga. Mereka sama-sama tau bahwa yang dilakukan adalah salah. Maka dengan pasti, semakin berjaraklah Franciss dan Liby.
Malam selanjutnya, Franciss duduk termenung di halaman rumahnya, dengan Ara yang juga bersamanya duduk memberikan saran-saran yang begitu membuat Franciss tenang. Dari situlah dua buah garis yang berbeda kian mendekat bersinggungan tanpa dosa. Ada sejumput rasa aneh yang menentramkan, seiring dingin yang membuat Franciss mengecup pipi Ara, sebagai tanda terimakasihnya.
Di chapter yang lain, nampak Liby duduk santai di dalam mobil dengan Raga pak supirnya. Mobil terhenti sengaja, beberapa menit kemudian Raga masuk dengan es krim di tangan,
“ Es krim bahagia ni By, penghilang stres.”
Liby tersenyum menanggapinya, dan dengan beringas melahap es krim yang kian melumer, seperti sayangnya pada Franciss. Malam itu seperti terbawa arus nama Franciss di hati Liby, tak sempat ia pikirkan. Sudah ada sepiring semringah yang Raga tawarkan cuma-cuma.
Beberapa bulan berlalu sama, mereka jadi miskin komunikasi, kadang seminggu sekali menelfon, ato tidak peduli. Franciss juga Liby menikmati hidupnya yang sekarang, bersama berlian ato mungkin pelampiasan yang kian melekat di hati mereka. Ada kenyamanan saat mereka tak bersama. Terpatung Liby di kamar kostnya, seraya jatuh ke dekapan Raga yang tak jua jemu memerhatikan pantulan gadis yang dicintainya dari jendela. Kini sebuah pertanyaan yang timbul,tentang salahkah sikap mereka, dan atau tentang komitmen yang mereka jalankan dengan percuma. Cuma status yang mendekatkan mereka. Apakah itu bermakna? Intuisi Liby sedari pagi diuji dengan pertanyaan serupa. Tak lain dengan Franciss, ada bunga yang kini mekar di samping bunga layu yang sejak lama menghias kamar tidurnya.
Perjalan hidup itu akan selamanya berguling, tanpa melihat siapa yang stagnan dan siapa yang berlari. Suatu senja mereka bertemu, Franciss dan Liby, di tempat favorit mereka, dulu. Pertemuan yang biasa, melahirkan bahan omongan yang biasa, dan perasaan yang tak kalah biasa pula. Gurauan yang tak lucu bagai mengias bibir sumbing yang susah tertawa. Semakin sadarlah mereka akan ketidak-biasaan hubungan mereka kini. Sepiring jamur goreng yang habis, tak bisa juga menjawab kegalauan hati mendung malam. Menyaksikan dewi malam yang tersungkur lelah, dengan hati-hati Liby menyimpan pertanyaan di dalam diri, dasar hati. Sunggun-sungguh dalam dia simpan. Sudah siapkah mereka tak hidup bersama?
Sepucuk kalimat meretakkan diam yang kian lama bersandar,
“ Aku abis opnam loh Ciss.” Seru Liby hangat.
“ Aku nggak kamu kasih tau By? Sakit apa? Kurang istirahat mungkin ya.”
“ Mungkin.”
Apakah masih pantas mereka pacaran, dengan serba minim informasi mengenai pasangannya. Semua berlalu begitu lama, kemirisan hati Liby yang mendengar tanggapan Franciss mengakhiri pertemuan biasa malam itu.
Hingga waktu menunjukkan tengah malam, hp Liby bergetar, dan ia membaca pesan,
[ buka pintu kamarmu By, maaf aku Cuma bisa ngasih itu ]
Meloncat dari kasur Liby semrigah membuka pintu dengan sadis, ia mendapati tissu dan sebatang coklat putih kesukaannya. Liby memungutnya perlahan, ada secarik kertas yang membuatnya membuka bungkus tissu, dan merasa Franciss benar, bahwa Liby akan membutuhkannya.
[ mungkin lebih baik kita kayak gini. Memang benar kita tak lagi kenal seperti dulu, aku yang selalu susah mengartikan perasaanmu, dan Raga yang aku lihat semakin membahagiakanmu, entah untuk membuatmu lupa aku, atau yang lainnya ...aku sayang Libyku]
Liby memutuskan untuk menutup hari dengan menangis, setelah sorenya dia melihat Franciss menggandeng Ara, dan tentang surat singkat yang Franciss tinggalkan dengan tissu hadiah.
Keesokannya Liby menyetujui ajakan Ara bertemu, ia telah menyiapkan tissu dalam tas. Ara berbicara panjang lebar, Liby hanya terpaku melihat bibir yang komat kamit sedari tadi. Entah apakan bibir itu telah terjamah oleh Franciss apa belum. Liby memeluk Ara hangat, membuat Ara menyelesaikan dongengnya. Lalu setelah mereka bertemu, Liby mencari Franciss membabi buta. Hilang aral tak juga Liby temukan. Ia menelpon phonsel maupun rumahnya, masih tak ada tanda-tanda dimana Franciss berada. Dengan sisa tenaga, Liby memojokkan diri di kamarnya, memandangi kalender yang esok harinya sudah ia tandai dengan tinta merah. Anniversary tiga tahunnya. Ia mengerang seperti sakau, sejuta pertanyaan menyesakkan dada. Akhir segalanya bukan di hari bahagia, itu yang selalu Liby ingat. Lekat-lekat ia memandangi jendela yang kian mengembun dengan dingin derasnya hujan sore hari. Memori otaknya memutar kembali kenangan enam bulan lalu saat ia didekap Franciss di kursi yang sama.
Liby menemui Raga dan bicara banyak. Raga akan dengan sangat mengerti posisi Liby, juga perasaannya pada Franciss yang masih belum berubah sejak hampir tiga tahun lalu saat keduanya merasakan indah cinta pertama, tentang rasa sayang Liby pada Franciss.
“ Besok aku....” kalimat Liby tartahan.
“ Kamu tiga tahunan ya.” Senyum hambar mencuat di bibir Raga.
Liby mengangguk lembut.
“ By, dua hari lalu aku ketemu Nizar, adikku. Dia tanya kapan kamu maen ke rumah lagi. Aku bingung harus jawab apa By, aku cuma senyum. Dia kira kamu pacarku, aku tambah senyum. Aku bakal kangen masa-masa kamu cerita sama aku By, kalo seandainya kamu baikan sama Franciss besok. Ak seneng deh By, setidaknya aku bisa jadi pacar kamu di pikiran Nizar. Aku seneng banget.”
Liby bergerak maju dan memeluk Raga hangat agar tidak melanjutkan ceritanya. Dalam hati Raga sangatlah dalam ,mengenai perasaannya yang Liby juga tau. Rasa cinta yang menahun sudah tertanam dalam sanubari Raga, tapi mereka tak pernah mempermasalahkannya. Saat hujan reda, Raga berlalu dan itu terakhir kalinya Liby bertemu Raga.
Saat fajar bangun sebelum ayam bersua, Liby memaksa matanya membuka dan merasakan bau Franciss di hari jadi mereka. Gerimis subuh, mengiringi kumandang adzan yang menentramkan hati. Saat Liby membuka pintu kamar ia melihat selembar tissu membungkus coklat putih bertuliskan “Happy Anniversary”. Liby menangisinya, kali ini tidak dengan tissu Franciss. Ada dekapan kuat yang sudah tidak asing di balik punggungnya, suara renyah itu membisik kalimat yang sama seperti secarik di atas coklat putih dalam genggaman Liby.
“ Love you Liby. Aku bukan manusia kalo nggak sama kamu, aku merasa kamu ngambil separuh dariku, aku nggak bisa tanpa kamu.”
Saat berbalik badan, Liby tak berkata, ada otot yang bekerja dengan mekanisme spontan yang menarik tangannya untuk memeluk Franciss. Sesaat kemudian Liby berkata,
“ Dengan siapapun aku berjalan, cuma Franciss di hati Liby.”
Pagi itu mereka berkaca kembali pada jendela yang mengembun, merasakan hangat kembalinya hubungan mereka dalam deru hujan yang tak kian mereda. Tak ada lagi tissu di depan kamar, Cuma coklat putih yang akan menunggu seseorang dalam kamar untuk memungutnya. Seperti hujan, yang angkuh mengikis segala macam yang hampir sejajar dengan tanah. Begitu juga hubungan mereka, kokoh dalam pondasi meskipun tak bersama. Dan tak juga berkurang walaupun hujan mulai mereda, serta hari yang kian terang.
:kala dunia sedang berkaca ,
langit memerah dengan hembusan angin sembilan tiga .
Raja Cancer mengirimkan seorang gadis biasa turun ke bumi manusia ,
dengan sejuta mimpi di kepala ,
dan mengemban tugas untuk hidup bahagia .
karena itu saya ada .
