ketidaksempurnaan rasa dalam cakrawala aksara .

Sabtu, 26 Mei 2012

malang tempoe doloe

hari ini tanggal 25 mei 2012. hari kedua pagelaran malang tempoe doloe berlangsung. aku kesana tanpa ada persiapan sama sekali. dengan membawa pasukan seadanya tapi gila. aku, memey, meylani, irma, galih, iki, irsan, panji, alung, ijul, akang, lyla, aida, eby, banu, petrik, aswin, dan kikid. ga ada yang pake dress code. cuman aku, irma, sama aswin aja yang agak nyeleneh. kita berangkat setengah lima sore dan pulang jam sembilan malam.

ada beberapa moment yang berhasil diabadikan :
ini foto para penyamun dengan semangat 45 karna masih baru aja nyampe.

anak-anak sableng lagi makan es gandol .si eby dengan muka dongkolnya dalam hati geram ngerasain tingkah temen-temennya. petrik sama irsan lupa diri, mereka lupa kalau lagi di tempat umum. naluri homonya lagi berapi-api

banyak banget foto yang pengen aku share, tapi dengan keterbatasan media juga skill moto yang pas-pasan semua foto keliatan blur. cuman orang beriman aja yang tau siapa-siapa yang ada di dalem foto. pada dasarnya tanpa ada MTD, muka-muka kita uda tempoe doloe semua sih hehe apalagi si alung -___-

bahagia sama sedih emang bener sepaket :)
di antara kesenangan yang lagi berkecamuk di hati masing-masing orang yang datang. ada sesuatu yang nyentil hatiku. rasa pengen ada di samping seseorang, yang mungkin cuman bisa aku liat dia jalan, atau bercengkeramah dengan yang lainnya.
berbicara dan bercanda tanpa aku ada dalam media.

setiap orang di balik senyum nya sore itu tidak ada yang tahu apa yang ada dalam individu yang ngga mereka kenal. penjual tahu sama gulalu ngga tahu apa yang aku rasa, yang aku pengen, yang aku irikan.
aku iri sama bulan. dia bisa senyum. sempurna banget
iri juga sama malam, yang udah seminggu ini dingin, tapi malam hari itu menghangat tanpa pretensi, memeluk orang dalam kebahagiaan di jalan ijen malang.

balik lagi ke kenyataan, aku masih sempet aja ketiduran di antara kerumunan orang haji yang mendadak mutasi. dengan lemes, dan tenaga yang cuman tinggal satu satu.. jam 9 malam kami memutuskan untuk pulang.

berakhirlah pasar malam yang beberapa jam membuka tendanya di duniaku sendiri. dunia yang aku cipta dan aku reka dengan 1 pemeran utama. ada komidi putar dengan anak-anak kecil bawa gulali ketawa di atasnya. atau bianglala yang terus aja muter selagi diesel nya jalan, atau kebisingan yang tong setan cipta membubarkan barisan rapi masalah yang lagi berkeliaran di kepala.

waktu masuk kamar, aku sadar. kesenangan yang tadi ada itu cuman aku yang nyiptain, cuman aku yang masukin dalam imajinasi fiksi. 
cuman aku dan punggungmu

0 komentar:

Posting Komentar

Blog List

Pages

© My Whole Trash, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena