ketidaksempurnaan rasa dalam cakrawala aksara .

Sabtu, 26 Mei 2012

jadi malaikat itu mudah

minggu-minggu ini penuh tragedi indah sedih. banyak banget yang pengen aku share, dan karna ga ada laptop serta kemalasan menginjakkan kaki di warnet, tulisan itu cuman macet sampai di buku aja. waktu itu hari rabu. hari praktikum. setelah praktikum kimor terakhir seperti yang uda aku post di postingan sebelumnya. aku sama ank-anak makan di kopma, tempat tongkrongan anak mudah gaoel yang tiadah duanya dah. (baca : murah)
acara nongkrong kita dibubarkan karena beberapa anak ada kuliah kimia organik juga. dengan pede nya aku ke parkiran ngambil motor. sampai disana jeng jeeeeeeeeng !!!!!! kunci motor ilang .
oke beibeh. hilang .gone

bingunglah segerombolan anak gaul itu termasuk aku. mencarilah juga semuanya dengan segenap jiwa persahabatan dan patriotik. dengan panas, dengan keramaian semuanyapun diterjang. hasilnya ?
nihil
ga ketemu

tinggallah aku berdua sama memey. lemes udahan duduk di belakang rumah pintar. tiba-tiba beberapa puluh menit berlalu dan ada mas-mas yang nyamperin kita.
mas-mas : "mba, tau yang punya motor itu ngga ?" sambil nunjuk motor
memey : "mio mas?"
mas-mas : "iya mba."
memey : nunjuk aku, "ini mas"
aku : "kuncinya ilang mas, gabisa dipindahin." sambil nangis setengah ngejer
mas-mas : "oh bukan gitu mba, ini saya tadi nemuin kunci trus ga ada orang saya bawa dulu." sambil nunjukkin kunci.
aku+memey : "lho, smpah?" melongo
mas-mas : "iya, ini mba."
aku : "makasih ya mas" tetep duduk di tempat ga berdaya
memey : "lho dewo, malaikat cath"
mas-mas : senyum-senyum dan pergi

pengen sebenernya aku peluk mas itu, tapi kuurungkan niat. takutnya nanti mas-mas itu ketagihan nemuin kunci motor, atau suka nongkrongin motorku waktu aku kuliah.

ini malapetaka yang bisa bikin nangis darah

dan hari ini, tepatnya beberapa jam lalu, kunci motorku berhasil hilang lagi. parahnya motornya juga hilang. aku udah nangis di pos satpam poltek. aku sama meylan nyisir kampus, sampai di penghabisan aku ngelihat motorku lagi santai banget nangkring di pos satpam rektorat.
sambil mengusap air mata aku masuk menjelaskan apa yang terjadi, dan pak satpam pun menceramahiku panjang lebar. yang bikin aku bingung, pak satpamnya sempet gitu minta traktir aku es degan soalnya berhasil mungut motorku yang na'as aku tinggalin.
aku cuman garuk-garuk senyum.
setelah keluar dari pos satpam ada motor mio lagi yang ditinggal empunya nya. dengan sombong pak satpam bilang, "mba, itu ada motor lagi. emang anak sekarang pada ngga sayang ya sama motor." aku cuman nanggepin nyengir sambil ngacir pergi. bilang makasih ga selesai-selesai. trus di tengah jalan ketemu pak satpam poltek yang tadi jadi saksi aku nangis, dia teriak, "mba gajadi nangis ya." hahaha ada-ada aja emang.
setelahnya aku masih mewek sambil bersyukur panjang .
alhamdulillah. ini namanya hidup :D


pesan yang bisa diambil, jadi malaikat itu mudah .cukup jadi mas-mas anonymous nemuin kunci motor atau jadi pak satpam yang sukanya mungutin motor na'as.

0 komentar:

Posting Komentar

Blog List

Pages

© My Whole Trash, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena