ketidaksempurnaan rasa dalam cakrawala aksara .

Jumat, 16 September 2011

kebiruan .

tengkukku mengaku .
membaca sesuatu yang tidak pernah ak inginkan .
kaki mendingin .
hati memanas .
mata memerah .
kompleks sudah !

tak begitu semilir angin yang berhembus .
malam ini penuh dengan kebiruan .
setelah waktu bahagia yang kita tenggak sesaat .
adakah lagi sakit untuk malam ini .

tak juga memejam .
rentetan kegiatan esok hari seperti teracuhkan .
terpusat pada sesuatu yang menurut sebagian halayak sepele ,namun mematikanku .

ak duduk di depan monitor bercahaya yang ak pinjam demi sebuah kepuasan .
menumpahkan segala yang ak keluhkan .
bercerita pada malam .
yang ak yakin selalu mendengar .
dan mempunyai kualitas waktu lebih extra dibandingkan telinga dan matamu .
mengendus ,merasakan suatu getaran yang dikirimkan lewat signal abstrak .
tanpa melihat wajah dan raut muka .
hanya harap yang penuh akan kejujuran dirimu disana .

murka merasakan masalah yang tak ingin ku ulang .
karna jika harus sakit .
ak pasti akan sakit sendiri .
jatuh sendiri .
mati sendiri .
lalu bangun sendiri .

pernahkah kau ulurkan tangan ?
tidak .
ak seperti tempat sampahmu .buangan akhirmu ketika kau buntu dan haus bantuan .
ak akan sebodoh mungkin mengatakan iya pada semua yang kau ajukan .

mungkin cintamu tak sebesar ak .
hanya bangga tersendiri yang ak rasa diam-diam tanpa orang tau ,ketika mereka melihat keharmonisan kita .
tanpa masalah ,dan bertahan sebegini lama .

ak lebih dari cinta .
andai kau tau ,arti hadirmu untukku .
lebih dari ukuran waktu dan besaran skala milimol .
sebasah air yang telah kutumpahkan setiap malam di atas bantal .
dan kasur yang menopang beratku .
serta selimut yang ikut menangis melihat empunya bersedih .

ak telah pernah jatuh sayang .
sangat dalam .
sebegini susah ak bangun kepercayaan itu lagi .
dengan harapan hubungan baru yang mendewasakan diri kita dn membahagiakan orang di sekeliling kita .

tidak sedikit masalah yang kita hadapi .
ak ingin melihat air mata itu lagi .
air mata lelaki .

ketika malam tengah terjaga .
bulan dengan gagahnya mengingatkanku bahwa waktu telah larut .
dan angin tiba-tiba datang menemaniku ,
lalu bintang mulai berisik membangunkanku dari lamunan ,
bahwa ak bisa mempercayaimu .

jangan lagi .
sudahi masalah ini .

0 komentar:

Posting Komentar

Blog List

Pages

© My Whole Trash, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena