baru saja .

dingin ba'da isya merebak
menelusup jauh relung hati yang ingin pulih sendiri
menyiakan sejuta kesempatan sembuh hanya untuk sebuah kepuasan yang mungkin adalah virus baru


dengan saksi malam mendung
melihatku syahdu
tatkala air mata ini tidak lagi keluar
tertahan oleh perasaan ingin berubah


ditengah perjalanan air sisa pohon yang kebasahan menjatuhiku
bertanya lirih apa aku sudah kuat mandiri 
ak membenamkan kepala dalam bantal
sembunyi dari kenyataan yang lama ak terka dan sudah coba ak buang


lalu ak menyakiti diriku sendiri
menafsirkan setiap perbuatan bejat yang tidak seharusnya ak lakukan
ak malu
malu pada sujudku
malu pada doaku
apakah otakku mengecil tatkala itu
lalu ak dihukum dengan sakit yang melebihi batas sebelumnya


sadar akan angin yang mengejekku senang
ak bukanlah pemenang
hanya satu dari segelintir pecundang yang dikalahkan oleh rasa sayang
ak kalah sebelum memulainya
ak cair sebelum sempat membeku
ak terluka sebelum sempat sembuh 


lalu hujan sore tadi ak doakan
ak ritualkan agar datang lebih lama dari biasanya
membawa pergi serta sisa-sisa perasaan yang menyakitkan
menenangkan jiwaku yang sedikit kupaksa


ak terluka
bicara kenyataan yang masih terlalu sadis jika akan dibunuh oleh cinta