tidak untuk diingat .

siang tadi abii minjemin ak lengannya buat ak tidur .
sedekat lilin dengan nafas sebelum ditiupnya .
seperti ak yang mejadi lilin dengan nyala yang sejak tadi sudah menjadi asap .
lalu tergeletak begitu saja disamping kue yang masih berdiri kokoh .

nafasku tercekat melihat sosok seriusmu tadi siang saat berbicara empat mata ,dua nafas ,dan satu dunia .
linangan itu kau hapus lembut ,dengan sepenuh kasih yang kau panggul kini .
inilah saat yang kunanti ketika kau kembali .

--
kau sempat termiliki .
rasanya ada sekonyong emosi tidak terima yang belum sempat terutarakan .
tapi ...sudahla .
biarkan ada dalam hati saja .
kau bilang ,semakin ak bertanya dan ingin tau ,akan semakin terlukalah diriku .
OK .ak diem
membungkus rapat mulut yang kian meronta .

--
tiba-tiba jakunmu bergetar ,
penanda kau juga ingin bersuara .
ak kembali diam mendengar apa yang kau utarakan .
tentang masa lalu kita ,tentang setumpuk kesalahan yang pernah ak bawakan .
sesuatu yang sudah ak pertanggungjawabkan ,namun kini menjadi kangker kecil seperti kutil ..yang mendorongku tergelincir .

--
abii .
dihatiku cuma satu .
nggak ada laine .semua buatku nyesel uda ngelakuin hal bodoh .
dan sudah menjadi pelajaran + bimbingan intensif yang buat ak gk mungkin ngelakuin perbuatan serupa .
percaya ak bii ,cuma kamu disini .

--
tak juga selesai .
malam ini kau ungkit apa yang sebenarnya tak ingin ak bahas .
kamu bilang ak selalu melupakan salahku .
SALAH !
mulut ini adalah mulut pertama dan satu-satunya yang berteriak salah dengan lantang .
semua seperti momok .
mimpi buruk yang selalu bangunkan ak tiap malam ,
untuk sekedar menjadi hantu tidur yang mengganggu lelapku .
lalu mengiming-imingiku dan menarikmu pergi dari sisiku .
ketakutanku merajalela .
mengikis tiap lumbung yang salah .

ak khilaf .
ayok kita jalani semua dengan pembaharuan .
besok tanggal 7 .
apakah kamu ingat ?
ak ingin 16 bulan ini ada serta nyata .
ak kangen Ramadhana Sanja Arif .


maaf ak nangis sendiri :'(