kamu yang tidak pernah terpikir sebelumnya
kamu yang tidak pernah ada dalam imaji aksara
sekarang...
kamu lebih dari sebuah kata yang membangun dunia
menjadikanku berani bermimpi
meski abstrak dan sekilas
kamu raih tangan yang tidak pernah bermimpi untuk kamu raih
menuliskan tiga kata yang sejak pagi gagal saya ingat
memerawani tidur saya yang sungguh berkualitas
hadirmu mendistraksi akan retorikal dan getirnya kehidupan
mentransfer energi yang mahapanas namun mengekalkan
kendati dunia kita berbeda, saya rela disedot horizon untuk menjadikannya sama
memaksa sang pencipta mengijabah doa diri yang mulai putus asa
hanya mendamba satu momen
menghentikan dunia yang berevolusi hati-hati
membuat saya dan kamu berada salam satu waktu
tanpa perlu rencana, tanpa perlu audiens
namun sang raja galaxi membangunkanku dari dormansi
dengan sarcastic ia menyadarkan sampai kapan saya bermimpi
sampai kapan saya menjadi tuna daksa dan berharap berlari
sampai kapan saya bertahan dalam kondisi gamang yang melenyapkan
namun tawanya saya balas dengan gigantis
saya percaya, suatu saat saya dan kamu akan stagnan dalam satu titik dimana karbon dioxida kita saling bertabrakan
untuk membicarakan hal yang sebelumnya tidak pernah berani saya impikan
karena kamu lebih dari iming-iming anak muda yang sering mereka keluhkan
kamu hanya perlu diam
diammu sudah memukauku
apalagi kamu bertingkah
mendadak saya tidak mampu membayangkan
bisumu bermuara pada segala jawaban
kamu yang telah lama membuatkanku surga
untuk sekedar menoleh tanpa memperdulikan
saput batinku meluruh
tatapmu sekilas dan sungguh
kini aku sampai pada bagian bahwa aku telah jatuh cinta
namun orang itu hanya mampu kugapai sebatas punggungnya saja
selamat ulang tahun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar