ak termenung sejenak .
melihat angin yang mendendangkan nada alam .
menarikan rumput yang sedari tadi diam .
lalu ku terhenyak .
mencoba berirama sendiri .
ternyata ak tak bisa pungkiri ,
jika jiwa sedang sedih .
mendengar ucapmu meng-iya-kan mengenai sebuah hubungan yang harusnya tidak harus dijalankan .
yah ,kita berdiri dalam ketidakpastian .
tanpa status serta kejelasan .
meski kau bilang sayang .
tapi semua tak masuk hitungan .
ada pelajaran yang telah ak telaah .
mengenai kesakit-hatian yang menghujam pikiran .
ternyata ak belum sembuh benar .
namun ak yang coba-coba masuk permainan .
dalam segala hal yang telah ak pertimbangkan ,ak yakin ak belum siap .
ak masih memandangmu gamang .
dengan pandangan sayang serta cinta .
yang masih sama seperti ku memandangmu satu setengah tahun lalu .
dan ini dilarang keras !
oke .
semua keputusan beresiko .
dan kali ini benar akan menyakiti .
aku ,mungkin juga kamu .
namun hati telah memilih .
meski ak akui keplin-plan'an ku menodai .
namun apa dikata .
kamu pun masih selalu saja menyakitkan .
ak benar sakit .
sakit .
sakit .
dan sekali .
tapi ak cuma bisa diam .
apa hak ku ?
kamu bukan abii yang ku agungkan dulu .
meski mata masih menganggapmu imam satu-satu nya .
di sisi ego yang lain ad yang berkata " ak harus melupakannya "
nanar mataku .
sayu di tengah abu-abu .
akhirnya ak mencaci diriku sendiri .
mengenai ketakutanku yang selalu ku pertanyakan .
atau kepecundanganku yang selalu ku bimbangkan .
ya Allah .
Engkau yang menganugerahkan Ramadhana Sanja Arif padaku .
Kau lekatkan terlalu kuat di nadiku .
Kau harumkan namanya di setiap rongga hidungku .
Kau alirkan cinta itu dalam tiap mili darahku .
kini Kau ambil lagi milikMu .
ternyata Kau hanya meminjamkan padaku sesaat .
sewaktu ak terhenyak .
dan kini dia telah hilang .
akankah Kau sewakan lagi ?
akan ku jaga dia sampai mati .
kurawat dan ku simpan dalam etalase jiwaku tanpa pernah ku ganti .
Engkau yang mengajarkanku mencinta .
serta menjaga perasaan ini begitu dalam .
jika memang sampai di sini takdirnya .
ajarkan pula padaku Tuhan ,bagaimana cara melupakannya .
terimakasih atas pinjamannya yang paling berharga :)
love you God .
0 komentar:
Posting Komentar