gemuruh riuh hujan bertautan tanpa dendam .
belum enam puluh detik mereda .
gaung dinginnya menusuk merobek ari .
memucatkan bibir yang kian tipis .
namun menambah jadwal lembur otakku untuk mengingatmu .
mengingat lagi .
lagi .
lagi .
bukan dari faktor dalam .
anginpun menghembuskan namamu yang samar terhuyung .
ak terjatuh lagi .
kamu tak tau kan :)
mungkin ini keindahan yang kau maksut .
kesendirian yang kau pinta .
hatiku ak pernah jenuh mempertanyakanmu .
meski lidah kian kelu ,dan hati beringsut membeku .
--
bergeminglah sebuah suara yang meneriakkan sesuatu atas nama rindu .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar