Aku dibangunkan hujan.
Dibangunkan dari suatu lamunan kosong yang benar-benar
hampa.
Lalu melongok dengan tangan yang tahu-tahu sudah memegang
sapu.
Dibalik teralis ada pemandangan hujan yang telah bermetafora
menjadi gerimis, dnegan dinginnya yang getir, degan suasana indah
namun palsu,
dengan becek, dengan tabuh kentongan tukang bakso
yang menggema,
Menyatakan aku tidak bahagia.
0 komentar:
Posting Komentar