bagus :)
--
tentang sahabatku yang lahir di negri orang lalu menjalani kehidupan keluarga imigran yang sederhana .
setiap kali ibunya hendak menghidangkan daging ayam sebagai lauk ,ibunya pergi ke pasar untuk membeli punggungnya saja .
hanya itu yang ibunya mampu beli .
sahabatkupun beanjak besar tanpa tahu bahwa ayam memiliki bagian lain selain punggung .
ia tidak tahu paha ,dada ,atau sayap .
punggug menjadi satu-satunya definisi yang ia punya tentang ayam .
sahabat saya itu adalah orang yang berbahagia .ia menikmati punggung ayam tanpa tahu ada bagian lain .ia hanya mengetahui apa yang ia sanggup miliki .
sesudah bercerita ..
aku menyuruhnya pergi ke bar dan menyalakan sakelar lampu warna-warni tadi .
kemudian aku permisi [ergi ke tempat dudukku semula ,supaya sekembalinya ia nanti ,diriku sudah berubah menjdi latar tak jelas yang tak perlu diajak bicara .
tempat ini kembali remang tidak romantis ,ia kembali menjadi sebentuk punggung yang saggup kuhayati ,yang kuisyaratkan halus melalui udara ,langit ,sinar bulan ,atau gelembung bir .
matanya coklat muda .
itu sudah lebih dari cukup .
--dari sini aku tau ...mencintai tak perlu menunjukkan wujud asli .
bahkan di belakang punggungpun ,
tempat si dia akan susah melihat kita .
rectoverso
0 komentar:
Posting Komentar